Al-Qur'an Online

Photobucket

Friday, March 6, 2009

Rukun - Rukun Shalat

Sering kali orang lupa bahkan tidak tahu cara sholat yang benar. Sehingga shalat yang dilakukannya menjadi tidak sempurna. dan bahkan menyebabkan shalat yang dilakukannya menjadi batal.
Sholat mempunyai rukun - rukun yang apabila salah satunya ditinggalkan, maka batallah sholat tersebut. Berikut ini penjelasan secara terperinci tentang rukun- rukun sholat

  1. Berniat Yaitu niat di hati untuk melaksanakan sholat tertentu, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw, "Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya." (Muttafaq 'alaih) Niat itu dilakukan bersamaan dengan melaksanakan takbiratul ihram dan mengangkat kedua tangan, namun, tidak mengapa kalau niat itu sedikit lebih dahulu dari keduanya.
  2. Membaca Takbiratul Ihram Yaitu dengan lafazh (ucapan): "Allaahuakbar" Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw, "Kunci sholat itu adalah bersuci, pembatas antara perbuatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu sholat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan sholat adalah salam." (HR AbuDaud, At-Tirmidzi, dan lainnya: hadits shahih)
  3. Berdiri (bagi yang sanggup ketika melaksanakan sholat wajib) Hal ini berdasarkan firman Allah SWT, "Peliharalah segala sholat(mu) dan(peliharalah) sholat wustho (Ashar). Berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu'." (QS Al-Baqarah: 238) Sabda Rosulullah saw kepada Imran bin Hushain, "Sholatlah kamu dengan berdiri; apabila tidak mampu, maka dengan duduk; dan jika tidak mampu juga, maka sholatlah dengan berbaring ke samping." (HR Al-Bukhari)

  4. Membaca Surat Al-Fatihah Tiap Rakaat Sholat Fardu dan Sholat Sunah Hal ini berdasarkan sabda Rosulullah saw, "Tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah." (HR Bukhari)

  5. Ruku' Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan." (QS Al-Hajj: 77) Juga berdasarkan sabda Nabi saw kepada seseorang yang tidak benar sholatnya: " ... kemudian ruku'lah kamu sampai kamu tuma'ninah dalam keadaan ruku'."(HR Bukhari dan Muslim)

  6. Bangkit dari Ruku' Hal ini berdasarkan sabda Rosulullah saw terhadap seseorang yang salah dalam sholatnya: " ... kemudian bangkitlah (dari ruku') sampai kamu tegak lurus berdiri." (HRBukhari dan Muslim)


  7. I'tidal (berdiri setelah bangkit dari ruku') Hal ini berdasarkan hadits tersebut di atas tadi dan berdasarkan hadits lainyang berbunyi: "Allah tidak akan melihat kepada sholat seseorang yang tidak menegakkan tulang punggungnya di antara ruku' dan sujudnya." (HR Ahmad, dengan isnad shahih)

  8. Sujud Hal ini berdasarkan firman Allah SWT yang telah disebutkan di atas tadi. Juga berdasarkan sabda Rasulullah saw, "Kemudian sujudlah kamu sampai kamu tuma'ninah dalam sujud." (HR Bukhari dan Muslim)

  9. Bangkit dari Sujud Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw: "Kemudian bangkitlah sehingga kamu duduk dengan tuma'ninah." (HR Bukhari danMuslim)

  10. Duduk di antara Dua Sujud Hal ini berdasarkan sabda Rosulullah saw: "Allah tidak akan melihat kepada sholat seseorang yang tidak menegakkan tulang punggungnya di antara ruku' dan sujudnya." (HR Ahmad, dengan isnadshahih)

  11. Tuma'ninah Ketika Ruku', Sujud, Berdiri, dan Duduk Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw kepada seseorang yang salah dalam melaksanakan sholatnya: "Sampai kamu merasakan tuma'ninah." (HR Bukhari dan Muslim) Tuma'ninah tersebut beliau tegaskan kepadanya pada saat ruku', sujud, dan duduk, sedangkan i'tidal pada saat berdiri. Hakikat tuma'ninah itu ialah bahwa orang yang ruku', sujud, duduk, atau berdiri itu berdiam sejenak, sekadar waktu yang cukup untuk membaca satu kali setelah semua anggota tubuhnya berdiam. Adapun selebihnya dari itu adalah sunah hukumnya.

  12. Membaca Tasyahud Akhir Serta Duduk. Berdasarkan perkataan Ibnu Mas'ud ra yang bunyinya: "Dahulu kami membaca di dalam sholat sebelum diwajibkan membaca tasyahhud adalah, 'Kesejahteraan atas Allah, kesejahteraan atas malaikat Jibril dan Mikail.' Maka bersabdalah Rasulullah saw, "Janganlah kamu membaca itu, karena sesungguhnya Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia itu sendiri adalah Maha Sejahtera, tetapi hendaklah kamu membaca: "Segala penghormatan, shalawat dan kalimat yang baik bagi Allah. Semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah dianugerahkan kepadamu wahai Nabi. Semoga kesejahteraan dianugerahkan kepada kita dan hamba-hamba yang salih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RosulNya." (HR An-Nasai,Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi, dengan sanad shahih) "Apabila salah seorang di antara kamu duduk (tasyah-hud), hendaklah dia mengucapkan: 'Segala penghormatan, shalawat dan kalimat-kalimat yang baik bagi Allah'." (HR Abu Daud, An-Nasai dan yang lainnya, hadits ini shahih dan diriwayatkan pula dalam dalam "Shahih Bukhari dan Shahih Muslim") Adapun duduk untuk tasyahud itu termasuk rukun juga karena tasyahhud akhir itu termasuk rukun.

  13. Membaca Salam Hal ini berdasarkan sabda Rosulullah saw, "Pembuka sholat itu , pembatas antara perbuatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu sholat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan sholat adalah salam."(HR Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih )


  14. Melakukan Rukun-Rukun Sholat Secara Berurutan Oleh karena itu, janganlah seseorang membaca surat Al-Fatihah sebelum takbiratul ihram dan janganlah ia sujud sebelum ruku'. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw, "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat." (HR Bukhari) Maka apabila seseorang menyalahi urutan rukun sholat sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Rasulullah saw, seperti mendahulukan yang semestinya diakhirkan atau sebaliknya, maka batal-lah sholatnya.
Narasumber: Buku "Tuntunan Sholat Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah" dan beberapa sumber lainnya.

4 comments:

  1. kasih tau donk gimana caranya supaya bisa shalat secara khusyu gitu. thanks & lam kenal

    ReplyDelete
  2. salam kenal juga. Mungkin agak susah bagi kita untuk bisa benar - benar khusuk saat shalat. karena pasti ada saja yang terfikirkan saat sedang shalat. bahkan barang yang tadinya hilangpun bisa kita ingat lagi ada dimana pada saat shalatkan???. yang penting semua rukun dan syarat sah shalat kia kerjakan dan berusaha shalat karena memang kita butuh bertemu dengan kekasih kita yaitu ALLAH. InsyaAllah khusyu' itu akan datang dengan sendirinya

    ReplyDelete
  3. Kk ati, klo gmn cara ganti sholat2 yg terdahulu yg pernah ditinggalkan! ^__^

    ReplyDelete
  4. Sholat itu beda dengan puasa. Disholat cuma ada istilah jama' dan Qoshor. tidak ada Qodho. Jama' adalah menggabungkan dua shalat dalam satu waktu. contohnya Zuhur dengan ashar. kecuali subuh, tidak boleh digabung atau di jama' dan qoshor. Dia berdiri sendiri. Sedangkan Qoshor adalah memotong jumlah rakaat shalat dari 4 jadi 2 rakaat. Jama' dan qoshor tidak boleh dikerjakan di sembarang waktu. karena jama' dan qoshor boleh dikerjakan dengan syarat - syarat tertentu.
    Sedangkan mengganti sesuatu yang ditinggalkan itu dalam islam disebut dengan Qodho. Jadi shalat tidak boleh di ganti. Cara satu - satunya ya cuma dengan taubat nasuha ( taubat yang sebenar - benarnya ) dan memperbanyak ibadah shalat sunnah dan mengerjakan shalat fardhu tepat pada waktunya. InsyaALLAH ALLAH bersedia memaafkan kesalahan kita sebelumnya

    ReplyDelete