Al-Qur'an Online

Photobucket

Monday, April 21, 2008

HIDUP



hidup ini seperti kita berjalan disebuah rel kereta api atau jalan raya.

Kadang lurus,kadang berbelok. Dan pada suatu saat kita akan masuk sebuah terowongan yang gelap.

Tapi kita harus ingat di depan sana pasti ada jalan keluar yang penuh cahaya yang akan menyambut kita.

itulah hidup.

kadang kita bisa menjalaninya dengan gembira.

Tapi pasti ada saatnya kita akan berhadapan dengan masalah yang mungkin kita rasa sangat berat dan tak berujung. Tapi yakinlah pasti ada jalan keluar disetiap masalah.

yang penting kita tetap sabar, Tawakal, berserah diri kepada Allah dan mau berusaha untuk maju.


"Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai mereka sendiri yang merubah diri mereka"


kenangan

foto ini diambil waktu aku masih di indosat. kangeeeeeeeeeen.........banget sama teman - teman disana


kenangan indah banyak banget disana. Tapi aku harus keluar dari sana karena aku pengen jadi guru. teman - teman kapan ya kita bisa kumpul lagi



ini TL ku yang sudah ku anggap kakakku sendiri. kita satu tim sudah seperti sebuah keluarga.

Friday, April 4, 2008

Andai Al-Qur'an dapat bicara


>>Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku, dengan
wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci,aku kau pegang, kau junjung
dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras
setiap hari, setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

>>Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan
usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang
tidak menambah pengetahuanmu, atau menurutmu aku hanya untuk anak
kecil yang belajar mengaji saja?

>>Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa
dimana menyimpannya, aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan
rumahmu.

>>Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa,
atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan Kini aku
lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

>>Dulu, pagi-pagi, surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa
halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di
surau.

>>Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi, engkau baca Koran pagi atau
nonton berita TV. Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku
karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang
dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan
engkau lupakan

>>Waktu berangkat kuliah atau kerjapun kadang engkau lupa baca
pembuka surahku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati
musik duniawi, tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat
padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju
ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio
yang senantiasa melantunkan ayatku.

>>Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai
kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu, jarang sekali
engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-
ayatkupun kadang kau abaikan, engkau terlalu sibuk dgn urusan
duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar
melupakanku.

>>Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV,
menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron
laga. Didepan komputer berjam-jam engkau betah duduk, hanya sekedar
membaca berita murahan dan gambar sampah.

>>Waktupun cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari,
mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu, seingatku
hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa
lembar dariku, dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu

>>Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap
membacaku. Apakah koran,TV,radio komputer,dapat memberimu
pertolongan, bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat
tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya?

>>Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat
melaluinya.

>>Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu. Setiap saat
berlalu, kuranglah jatah umurmu....

>> Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu. Engkau bisa
kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk
pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati. Di kuburmu nanti, Aku
akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan yang akan membantu
engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan
membantumu Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah "Qur'an"
kitab sucimu, yg senantiasa setia menemani dan melindungimu

>>Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari, karena ayat-
ayat yang ada padaku adalah ayat suci, yang berasal dari Allah,
Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan oleh Jibril kepada
Muhammad Rasulullah.

>>Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu. Sentuhilah aku
kembali, baca dan pelajari lagi aku.Setiap datangnya pagi dan sore
hari. Setiap saat...


Kiriman dari teman

Belajar dari kupu - kupu

KuPu - KuPu
Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Suatu hari, satu pecahan lubang kecil mulai membuka. Dia duduk dan memperhatikan kepompong itu selama beberapa jam. Terlihat kupu-kupu di dalam sedang berusaha keras untuk memecahkan kulit kepompong. Namun setelah beberapa lama, kelihatannya kupu-kupunya berhenti, dan tidak ada kemajuan berarti lagi yang dia buat.

Pria itu memutuskan untuk menolong kupu-kupu ini. Dia mengambil gunting dan mengunting kulit kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan gampang, namun tubuhnya membengkak besar dan sayapnya kecil dan mengkerut.

Pria itu dengan penasaran tetap memperhatikankupu-kupu itu, sambil berharap-harap, dalam beberapa saat, sayap kupu-kupu itu akan mengembang dan dapat menopang tubuhnya, yang akan mengecil seiring waktu. Namun kedua hal itu tidak terjadi!

Kenyataannya,kupu-kupu itu menghabiskan sisa waktunya merangkak dengan tubuh yang membengkak dan sayap yang berkerut.
Dia tidak pernah dapat terbang!
Kesalahan yang dilakukan pria baik hati ini dalam ketergesa-gesaannya adalah dia tidak mengerti bahwa kepompong yang menjadi halangan besar bagi kupu-kupu dan perjuangan keras kupu-kupu untuk melepaskan diri dari halangan ini adalah cara TUHAN untuk membuat cairan dari tubuh kupu-kupu mengalir ke sayapnya agar bisa mengembang dan tubuhnya mengecil.

Jadi pada saat kupu-kupu dapat memecahkan kepompong ini, dia sudah "siap" untuk terbang dan benar-benar bebas dari kurungan kepompongnya!

Kadang perjuangan untuk mengatasi halangan memang adalah apa yang kita butuhkan dalam hidup ini.
Andai saja TUHAN mengijinkan kita hidup tanpa halangan..kita akan akan menjadi lumpuh dan lemah karenanya!
Kita mungkin akan merangkak untuk sisa hidup kita!
Kita mungkin tidak bisa menjadi sekuat yg semestinya kita mampu!
Kita mungkin tidak pernah dapat terbang!!!
Jangan pernah berhenti berjuang.. karena suatu hari kepompong itu akan dapat kamu pecahkan!!