HADAPI DENGAN SENYUMAN

Pernahkah kita mempertanyakan setiap takdir Allah yang terjadi kepada kita? (KENAPA BEGINI?...KENAPA JAGI BEGITU? dan seterusnya). Semua itu kita lakukan biasanya kalau apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita.  

Padahal dalam Al-Qur'an Allah berfiman : Maka Sesungguhnya, bersama kesukaran ada kemudahan. Sungguh, bersama kesukaran ada kemudahan (Al-Insyirah 94 : 5-6)

Coba perhatikan penggalan ayat di atas, Allah mengatakan bahwa "bersama kesukaran ada kemudahan" bukan setelah kesukaran ada kemudahan. Berarti kalau kita mau merenungi ayat tersebut ternyata Allah selalu mengirimkan kesukaran dan kemudahan itu serentak adanya. bukan sesudah, bukan belakangan....tapi serentak......

Kita biasanya akan merasa sangat kesal, marah dan mungkin sampai berani menghujat semua keputusan Allah. apabila semua yang terjadi jauh dari apa yang kita minta. padahal kita tidak sadar kalau dalam Al-Qur'an Allah berfirman : 

"Diwajibkan atasmu (orang-orang Muslim) berperang. sekalipun kau tiada menyukainya. Boleh jadi kamu tiada menyukai sesuatu padahal baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sesuatu itu tiada baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu kamu tiada mengetahui"(Al-Baqarah 2 : 216)

Kita boleh meminta apasaja yang kita inginkan...kapan saja...dimana saja....tidak ada batasan dari Allah.

seperti firman Allah, "Berdo'alah kepada-Ku (Imani Keesaan-Ku dan mintalah kepada-Ku apa saja), Niscaya Aku akan menjawab (do'amu)" (Al-Mu'minun 40 : 60)

Allah pasti akan menjawab. Ingat MENJAWAB. bukan MEMBERI. Karena seperti sudah dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah diatas bahwa "Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan apa yang tidak. dan bisa jadi apa yang kita inginkan belum tentu terbaik untuk kita. 

Coba kita renungi kisah berikut ini.

Seorang wanita dalam setiap sholatnya selalu berdo'a kepada Allah memohon agar diberi kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat nanti, seorang suami yang shaleh dan berhasil,anak-anak yang baik dan shaleh, dan karier yang sukses. Tetapi sepanjang hidupnya dia selalu di uji oleh Allah dengan kehidupan yang keras dan penuh tantangan. Di kantor dia selalu dimusuhi atasannya, selalu diberi pekerjaan yang kadang sangat menyita waktunya sehingga kadang untuk membuat dirinya sangat sibuk dan istirahat saja kadang tidak bisa. Hingga kondisi kesehatannya menurun.

Belum lagi dia jadi tidak punya kesempatan bercengkerama dengan keluarga. Bahkan menghadiri acara-acara keluarga yang penting semisal pernikahan. Pada saat dia coba minta izin karena mau merawat ibunya yang sedang sakit, dia justru diberi tugas keluar kota yang tidak bisa ditolak. Begitu juga dengan kehidupan pribadinya, karena kesibukan yang sangat menyita waktu itu dia sampai tidak punya waktu untuk bergaul dan berkumpul dengan teman-temannya. Semua itu membuatnya depresi. Satu-satunya yang menjadi obat kegundahan hati wanita ini hanyalah ketika dia bangun tengah malam  memohon  dan berdoa kepada Allah. disanalah dia bisa mencurahkan segala kegundahan hatinya. dan pada saat dia membaca surat cinta dari Allah (Al-Qur'an) hatinya jadi tenang.

Semua yang terjadi dalam hidupnya dia jalani dengan sabar dan  pasrahkan kepada Allah. Dia sangat yakin bahwa apapun yang terjadi padanya saat ini semua adalah atas kehendak Allah dan dia sangat yakin dan percaya bahwa Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuknya.
Ujian ini berlangsung lama sekali hingga pimpinan perusahaannya mendengar dan mengetahui rekam jejak kinerjanya yang sangat bagus. Akhirnya wanita ini dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan mendapat gaji serta tunjangan yang jauh dari cukup. Kehidupannya pun mulai berubah dan pergaulannya juga begitu. dia mulai bergaul dengan kalangan yang berbeda dengan sebelumnya. Hingga suatu hari datang lamaran dari seorang pengusaha kaya yang merupakan partnernya dalam kerja.

Dari kisah diatas kita bisa mengambil hikmah bahwa ternyata benar...kalau  "bersama kesukaran ada kemudahan" dan Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan apa yang tidak. Karena Allah benar-benar menjawab do'a wanita itu pada saat yang tepat.